
Pada
jam 6 pagi aku sekeluarga berangkat untuk melihat salju, ternyata untuk melihat
salju harus mengantri. Walaupun masih
pagi antrian sudah sangat panjang. Dengan sabarnya aku mengantri bergantian
agar tidak cape. Setelah 2 jam menunggu tepatnya jam 8 pagi aku pun mengantri
tiket, namun satu jam lagi aku harus mengantri, mengantri pembagian jaket. Ayah,
aku, ibu, kakak pun mulai mengeluh tapi keluhan itu terhapus saat pintu
pengambilan jaket di buka. Aku pun berkata “ ye, kita akan ketemu salju hore “
ayah dan ibu pun juga ikut senang, kakak pun tidak kalah senangnya.
Sekitar
15 menit kami msuk kedalam. Kami melihat banyak salju walau itu buatan, nafas
di mulutku saja sampai menjadi asap “ber berrr” dingin sekali. Sungguh dingin
disana aku sudah tidak tahan lagi. Ini benar-benar seperti sungguhan. Suara
mesin pun terdengar sangat kencang. Kata ibu kita seperti ada di dalam kulkas.
Kita juga seperti daging dan sayuran yang di masukkan ke dalam freezer. 15
menit telah berlalu, aku pun segera ke luar, kata ibuku kita keluar paling
pertama. Sehabis ketemu salju kami pun minum dan makan yang hangat-hangat agar
tidak pilek. Lalu selesai makan kita pun jalan-jalan sebentar di mal, setelah
20 menit jalan-jalan kami pun pulang.
Sorenya
aku menceritakan itu semua kepada temanku, menurutku itu adalah pengalaman yang
tak terlupakan.
Bermain salju tidak pas jikaa tidak mengenakan sepatu yuki atau sepatu salju hehehe
BalasHapussetuju mas :D
Hapus