Pages

Welcome to petualanganbaru.blogspot.com...selamat datang di petualanganbaru.blogspot.com

Rabu, 25 Maret 2020

Putriku Haneen




Indah nian perangaimu
Tak bisa terbayangkan oleh diri ini
Tak bisa terangkai oleh lidah ini
Tak bisa terbesit sedikitpun dalam hati
Karena aku tahu engkaulah buah hatiku
Anugrah indah dari-Nya

Assalamu’alaikum, Haneen putri kecilku penerus jejak Shahabiyah Fatimah sekaligus putri Nabi Muhammad sholallahu alaihi wa salam. Ku awali surat ini dengan sebait puisi sederhana. Tahukah engkau mengapa? Jikalau dengan hati kau baca itu pastilah kau ketahui betapa bersyukurnya diriku ketika Allah menganugrahkanmu kepada kami, Ayah dan bundamu. Ku tak bisa membayangkan rupamu, tangis manjamu, senyum indah di wajahmu membuatku bahagia tak terkira. Tapi seiring waktu berlalu, tangis tawa di nafasku, hitam putih dijalanku ku yakin engkaulah yang terbaik untukku.

Minggu, 02 Februari 2020

Dermawanan Allah




SUDAH siap “Sekam Terpendam di Tlatah Yogya”, tapi kusimpan dulu. Kita menyelam ke pembelajaran nilai yang ‘universal’ saja dulu.
Sebelum menyelam aku sempat menoleh menatap Indonesia. Ternyata tetap saja berkecamuk adrenalin cintaku kepadanya: Wahai Indonesia, sebenarnya kita ini mau apa sih? “Aku Indonesia” itu maunya apa? Mau pergi ke mana? Gawang tendangan bola kita yang mana? Cita-cita kita apa? Mau Kaya? Atau mau hebat? Kuat? Pintar? Baik? Kuasa?

Minggu, 20 Oktober 2019

Ayah, aku rindu


“Teruntuk mereka yang sedang berjuang dan menantikan perjuangan. Pilu hati mengingatmu. Hanya kata maaf yang bisa terlantunkan disaat ini. Kerena masih merepotkanmu. Untaian doaku selalu besertamu. Rasa terimakasihku pun mengiringi langkahku.”

Kutuliskan sepucuk kisah yang begitu bermakna. Merupakan sandiwara dalam akhir sayonara kehidupan Terhadap kasih sayang yang tidak akan pudar sepanjang masa. Ayah di balik tirai senja ini, izinkanlah putra sulungmu mengenang masa lalu. Mengenang dengan iringan kerinduan yang semakin bertalu. Semakin merindu ketika gerombolan burung camar dalam perjalanan ke sarang. Mengingatkan kesabaranmu dalam mendidik anakmu. Dengan ditemani kawan derai ombak ini, kuingat kembali kenangan tatkala belajar ketabahan bersamamu. Air mata menetes tak kuasa menahan kelu lidah dan dekapan perasaan penuh rindu.

Minggu, 28 Oktober 2018

Untukmu Cinta




Kali ini Allah menjatuhkan cinta lewat sederet bahasa yang diam. Aku terperangah. Bingung, mau tersenyum atau menangis. Dan ternyata keduanya bebarengan menghias rupa. Di depan layar yang selalu membuatku meluncurkan nyanyian tanpa nada. Tapi berirama sama seperti bahagia. Hanya saja kau tak kan bisa melihatnya dengan kasat mata. Sebab bahagiaku ini jatuh tetes lewat air mata.
Ini cinta yang tak perlu jemari untuk menggenggamnya. Ini cinta yang tak meminta lengan memeluknya. Ini cinta yang tak menggunakan mata untuk menatap setiap gerak-geriknya. Ini cinta yang tak membuka mulut untuk menyuarakannya. Ini cinta yang tak menjanjikan ikatan selamanya. Sebab ini cinta yang merindu lewat doa. Ini cinta yang menunggu Allah menyatukannya. Ini cinta....?

Selasa, 02 Oktober 2018

Manusia Hobi Mencela (Cerita lucu penuh Hikmah)



Suatu hari, Nasruddin pergi bersama anaknya keluar kota. Dalam perjalanan itu, sang anak naik keledai sementara Nasruddin berjalan kaki sambil memegang tali keledai yang ditunggangi anaknya.
Tiba-tiba, seseorang menegur dan berkata, “Sungguh zaman memang sudah edan, bagaimana mungkin seorang anak naik keledai dengan nyaman sementara ayahnya dibiarkan berjalan kaki. Sungguh anak biadab dan tak tahu diri.”
Mendengar itu, sang anak berkata pada Nasruddin, “Ayah, bukankah sudah kukatakan padamu, naikilah keledai ini, biarlah aku yang berjalan kaki.” Nasruddin pun menuruti kemauan anaknya dan menuruti ucapan orang yang menegurnya.
Terima Kasih Telah Membaca Tulisan di petualanganbaru.blogspot.com
 
Mari berpetualang di petualanganbaru.blogspot.com
Mari berpetualang di petualanganbaru.blogspot.com
Mari berpetualang di petualanganbaru.blogspot.com